Tuesday, March 27, 2012

Awas, Duduk Terlalu Banyak Bisa Membunuh Anda


TEMPO.CO Sydney - Untuk kesehatan yang lebih baik, perbanyaklah berdiri, sebuah studi menyarankan. Mereka yang menghabiskan 11 jam atau lebih per hari dengan duduk adalah 40 persen lebih mungkin meninggal selama tiga tahun ke depan terlepas dari bagaimana mereka aktif secara fisik.

Simpulan ini didasarkan pada analisis  lebih dari 222.000 orang berusia 45 tahun ke atas yang dilakukan oleh para peneliti Australia. Mereka menemukan bahwa risiko kematian lebih tinggi para mereka yang biasa duduk 11 jam per hari atau lebih. Sedang mereka yang duduk 8-15 jam per hari 15 persen lebih tinggi kemungkinannya untuk meninggal lebih cepat ketimbang mereka yang duduk selama rata-rata 4 jam per hari. 

"Bukti mengenai efek kesehatan yang merugikan dari lamanya duduk telah banyak muncul dalam beberapa tahun terakhir," kata penulis studi, Hidde van der Ploeg, seorang peneliti senior di University of Sydney. "Studi ini menonjol karena jumlah responden yang besar dan salah satu studi yang pertama menganalisis risiko kesehatan dari menonton televisi dalam jangka waktu yang lama."

Studi ini diterbitkan dalam edisi 26 Maret jurnal Archives of Internal Medicine.

Orang dewasa rata-rata menghabiskan 90 persen waktu luang mereka untuk duduk, kata van der Ploeg. Mereka juga tak memenuhi rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia untuk melakukan aktivitas fisik intensif sedang selama 150 menit setiap minggu.

Data dikumpulkan sebagai bagian dari studi atas orang berusia 45 tahun ke atas di Australia, sebuah studi besar yang sedang berlangsung tentang kesehatan sesuai usia.

Sebanyak 62 persen dari peserta mengatakan mereka kelebihan berat badan atau obesitas, sementara hampir 87 persen mengatakan mereka berada dalam kondisi kesehatan sangat baik, dan seperempat mengatakan mereka menghabiskan setidaknya 8 jam sehari dengan duduk.

Peserta yang paling 'rajin' duduk dua kali lipat berisiko kematian dalam waktu tiga tahun dibandingkan dengan orang yang sesekali bergerak dan tidak duduk dalam jangka waktu lama. 

Penelitian, katanya, untuk  menemukan hubungan antara total waktu yang dihabiskan untuk duduk dengan risiko kematian. "Namun tidak membuktikan hubungan sebab-akibat antara keduanya," katanya.

Studi ini menyarankan, bagi mereka yang karena pekerjaannya menuntut lebih banyak duduk, untuk sesekali berdiri dan berjalan-jalan sejenak, atau melakukan gerakan fisik sederhana lainnya.

Saran ini dibenarkan Dr Suzanne Steinbaum, direktur Perempuan dan Penyakit Jantung di Lenox Hill Hospital di New York City dan juru bicara untuk American Heart Association.

"Betul, Anda harus bekerja, tapi ketika Anda pulang ke rumah jangan kembali duduk di depan komputer atau televisi," kata Steinbaum. "Ini benar-benar tentang apa yang Anda lakukan di waktu luang Anda dan pentingnya membuat keputusan untuk bergerak."

Jagalah Hati, Jagalah Mulut

Dua hal yang harus aku jaga sekarang-sekarang ini.

Aku jaga hati, aku jaga jantung, aku lemaskan syaraf. No extreme movement.

Aku jaga mulut, dari kata-kata, dari makanan, batasi saja kata-kata, batasi saja makanan yang masuk lewat mulut ke perut.

Selebihnya biar waktu yang berbicara, biar waktu yang menjaga.

Monday, March 26, 2012

Improving Battery Life on your Android Device


I often hear people say, “My Android battery life sucks!”
To which I usually reply, “Yeah, unless you’ve tweaked it, it probably does.”
This article will explore some easy ways for any Android device user to improve their battery life, using :
MonkeyBiz’s Rules of Android Battery Conservation
First off, let’s talk reasonable expectations. No amount of tweaking will make your phone battery last forever. In fact, barring something extraordinary, your phone will probably top out at 16-20 hours of normal use. With an extended battery, you might hit a full 24. Consequently, charge your phone every night.
From a purely practical perspective, the absolute best I advice I can give for improving your Android experience, as it relates to battery life, is buying a second battery and a charger and leaving it plugged in. It gives you the option of changing batteries and moving on with a full charge in under a minute. It’ll cost you a little, but it’s well worth the investment.
If your device has a non-removable battery, tough noogies. Shoulda bought a better device.
The Golden Rule: Always have a second battery on the charger.
Moreover, it doesn’t hurt to have chargers everywhere. I have one in my car, at my desk at work, at home on my desk, and at home on my nightstand. Considering most devices use a micro-USB compatible port, you shouldn’t have a problem finding a few.
The Silver Rule: Have battery chargers everywhere you go.
Now, the first thing you’re going to want to do to determine what exactly is draining your phone’s battery life is to go to the Battery page. Did you know that your phone has a Battery page? I bet you didn’t. You access it by going to Settings > About Phone > Battery. Selecting “Battery use” will give you a detailed display of what exactly has been using your device’s battery.
More likely than not, your biggest power hogs are going to be your display, cell standby, and Wifi standby.
So, now that we know what’s draining your juice, let’s talk about how we can stop the bleeding.
The #1 thing, in my experience, that people fail to do, is properly manage their display brightness. They leave the brightness cranked up on their screen and wonder why their battery dies in four hours. I have a toggle widget on my home screen that toggles between 0% (low light conditions light nighttime and bars), 30% (where I normally keep my brightness), and 100% (outside on a sunny day). You’ll find that smartly adjusting your display brightness based on conditions makes for a much improved battery life.
Another good tip is to check what your screen timeout is. I typically keep mine set at 30 seconds to a minute. You can adjust this under Settings > Display. The higher the timeout, the longer it takes your screen to turn off if you’re not using it.
A quick note on Automatic Brightness: some people like it, some do not. I feel like it sets my brightness too high by default and doesn’t adapt well. Your results may vary. It is, strictly speaking, better than nothing, but not comparable to manual management.
Rule #1: Turn your display brightness down unless a higher brightness is absolutely necessary.
Mobile data (3G, 4G, 4G LTE) is incredibly battery intensive compared to WiFi. Simply connecting to WiFi when you’re at home, work, etc. can extend your battery life significantly. Typically speaking, I’m on WiFi at home and at work, and on 4G LTE in between, or when I’m out and about.
Rule #2: Only use mobile data if WiFi is not available.
I love the fact that we’re finally getting broadband-class speeds to our mobile phones. I just wish that it didn’t absolutely thrash the battery in the process.
Every 4G LTE phone on the market today is running a first generation LTE radio, which is to say it’s not incredibly power efficient. Consequently, using 4G LTE for an extended period of time will drain your battery significantly.
So, if you happen to have a 4G LTE device, I would recommend picking up a toggle widget from the Android Market. I use LTE OnOff, which opens a settings menu that allows you to change from 4G to 3G.
Worth noting: the next version of CyanogenMod, CM9, will include an LTE toggle in its built in notification settings.
Rule #3: 4G is a battery destroyer.
Do me a quick favor: go to Settings > Accounts & sync. How many things do you have listed there? 6? 10? Every one of those items works in the background of your OS, using precious battery life to send and receive data. Now, some of those things you want to run. For example, I like having my Google Contacts synced on a regular basis, so that if something happens to my phone they’re still available. I like getting my Gmail in a timely fashion. I like getting notifications for Facebook and Twitter. These are all important things. However, the Stocks and the News apps that are included on my phone don’t need to sync, because I don’t use them.
If you’re rooted, you can remove some of these included applications without issue. If not, select the application, then uncheck everything that’s selected to sync. It’s not a perfect solution, but it’s better than nothing. Moreover, you can select to only sync certain things. The choice is yours.
Rule #5: Beware of Accounts & sync.
So, if you’ve done all of these things, and your battery is still dying after 8 hours, it’s possible your phone is running dogshit software. This is not out of the question. With the exception of the Nexus series, most phones do not run stock Android, and stuff like TouchWiz and Sense can easily suck your battery to nothing. However, we’re Android users, and unlike those silly iPhone users, we can do something about this. We can root our phones and install new software like Cyanogenmod that can significantly improve the battery life, just by virtue of not being entirely full of carrier-mandated crap.
And that brings us to our final rule…

The Android Prime Directive: When in doubt, hack the planet.
If anyone has anything they’d like to add, or would like some advice, leave a comment!

Sunday, March 25, 2012

Sandal Terlarang (Skandal : red)


Siang itu Gemala baru selesai memposting tulisannya ϑi K. Sebuah blog keroyokan yang kini semakin banyak penggilanya. Seperti biasa, artikel ringan yang ia tulis untuk sekedar share dengan K’er lainnya. 
Biasanya setelah Gemala selesai posting, ia akan segera masuk ke bagian “home” K untuk melihat beberapa judul yang menarik perhatiannya. Dan itu ia lakukan juga hari ini, setelah membaca beberapa judul ϑi kanal yang berbeda akhirnya jatuh pandangan pada sebuah judul konyol yang ditulis oleh seorang K’er senior dengan nama pena yang tak kalah konyolnya, “Oscar Bukan Lawalatta”.
Gemala mengklik judul dan kurang dari 1 menit ia sudah masuk ϑi postingan Oscar. Isinya tak banyak. Kurang lebih 500 kata. Namun isinya mampu me’refresh otak Gemala setelah menulis artikel tadi. Gemala tak kenal siapa Oscar, namun jika dilihat dari tanggal kapan ia terdaftar, Oscar bisa disebut sebagai K’er senior. Minimal lebih lama daripada Gemala. Tapi dasarnya tomboy, gemala enggan berbasa basi dengan mengomentari tulisan K’er lain. Setelah selesai membaca ia langsung berpindah ke judul lainnya tanpa meninggalkan jejak sandal, handuk, kursi yang biasa dilakukan oleh para K’er kebanyakan.
*0*
Seminggu setelah itu, entah mengapa, Gemala semakin rajin menyambangi tulisan Oscar. Karena judulnya yang selalu menarik serta ratingnya yang tak pernah lepas dari daftar TER - TER ϑi K. 
Dan anehnya, kali ini Gemala memberanikan diri untuk memberikan komentar pada tulisan Oscar. Dan komentar yang ia ketik hanya “wakakakakak”. Sebuah ungkapan tertawa yang lebay. tapi wajar karena postingan Oscar memiliki sense of humor yang tinggi. Beberapa komentar dari K’er lain pun hampir sama. Isinya tertawa dan tertawa.
*0*
Sebulan berlalu, Oscar mulai mampir juga ke tulisan Mala. Entah karena tertarik dengan isi tulisannya, rasa tidak enak karena Mala kerap mampir, atau mulai tertarik dengan kepribadian Mala. Yang pasti kini mereka sudah mulai bisa berinteraksi satu sama lain.
*0*
Minggu - minggu ini Jakarta dilanda hujan berkepanjangan, dan pasti banyak virus penyakit yang mulai bertebaran dimana-mana. Dan Mala ikut terjangkit juga. Berhari-hari ia tak memproduksi tulisan, padahal biasanya jika stressnya sedang kumat ia mampu menulis hingga 3 postingan sehari.
“Hi Mala, kemana aja? Sibuk ya? Kangen nih sama tulisan dan komen2mu.. Anyway Αdα YM ga? Blh ya minta emailnya Biar gmpang ngbrolnya.” 
Oscar mengirimkan sebuah pesan ϑi inbox kompasiana Mala. Namun sayangnya Mala tak bisa langsung membalas. Karena ia sedang tidak membuka akun K-nya.
Beberapa hari inbox itu masih rapi. Tak tersentuh si empunya akun. Namun Oscar yang penyabar tak lantas mengirimi Mala pesan lagi. Ia memilih untuk sabar sampai Mala mau membalasnya.
*0*
Kondisi mala sudah agak membaik. Ia rindu menulis. Hobi yang sudah Αϑα sejak kecil itu memang mampu menumbuhkan kerinduan mendalam padanya. Namun online hari ini nampak berbeda karena Mala sudah membaca sebuah pesan manis ϑi inbox K-nya. Αϑα getaran yang berbeda saat itu. Mala tersenyum-senyum sendiri. Lantas ia pun membalasnya.
“Hi mas Oscar, maaf baru bales ya. Aku sakit mas, musim hujan biasa lah penyakit dimana-mana. Αϑα kok YM, gemala25@yahoo.com. Sila ϑi add ya mas. Mala tunggu.”
Setelah itu mala langsung mengaktifkan Yahoo Messenger-nya. Dan benar saja, tak harus menunggu lama. Sebuah request dari Id oscar_macho masuk ke id-nya. Kembali Mala tersenyum - senyum. 
Dan percakapan itupun dimulai.
“Thanks ya Mal..”
“Sama2 mas Oscar..”
“Skrg gimana kondisinya? Udah enakkan?”
“Lumayan mas, cuma ttp harus istirahat”
“Aku ganggu ya? Kalau mau istirahat gpp kok Mal.”
“Nggak mas, bosen di kasur mulu.”
“Ih kata siapa kamu di kasur mulu? Dari tadi jelas-jelas kamu lari-lari ϑi hatiku.. Hahaha”
Oscar mulai melancarkan jurusnya.
Gemala yang tomboy itu berhasil dibuatnya lupa akan sakitnya.
*0*
Mulai hari Itu frekuensi chat mereka lebih banyak dari frekuensi menulis. Kedua K’er ini nampak sangat menikmati kedekatan yang baru saja terjalin. Celoteh-celoteh konyol mewarnai setiap obrolan. 
Jika cinta tumbuh karena kebersamaan, mungkin benar adanya. Selama dekat dengan Oscar, Gemala merasa sangat terhibur. Begitupula Oscar. Ia merasakan hal yang sama.
berawal dari penasaran, ingin kenal, ingin akrab, hingga benih rasa itu mulai tumbuh. Dan keduanya sudah tak mampu menyembunyikan hasrat yang aϑα.
“Mas, tahu kan kabar soal K’er yang profilenya hoax itu?” Tanya Mala pada chat mereka.
“Siapa? Ti*i?” 
“Iya, apa kbr ya?”
“Ah kamu, aku nggak mau tau kabar dia. Yang aku mau tahu apa kabar hatimu sore ini Mal?”
Lagi - lagi Oscar membuat Mala kegirangan dengan rayuan khas K’er gombal.
“Ah mas Oscar ngledek trs nih.” 
“Ngeledek gimana sih Mal? Aku serius tauuuuu”
“Oh serius ya? Hihihihi kabar hatiku baik mas, kalau kabar hatimu?”
“Aw..aw mala lagi ngegombal nih ya? Hahahaha” balas Oscar.
“Tuh kan malah aq diledekin skrang..ngambek ah..”
“Jgn ngambek donk Mal, nanti aq bacain puisi loh.. “
“Puisi apa? Cinta? Ogah ah. Basii tauu,,”
“Pede banget sih qm, aq mau bacain puisi kerusuhan semanggi kok wakakakkak..”
“Ah mas Oscar..” Mala mulai merajuk dengan mengirimkan emoticon manyun.
“Maap sauang, aq cm bercanda kok. Mal, aku mau omong serius”
“Hah? Apa mas?”
“Selama ini kok nggak pernah bahas pacar sih?”
“Basi ah. Ga Αϑα!”
“Jamaah,, alhamdu … Hehehe.. Aku sayang kamu Mala”
Mala mendadak diam. Senang dan terkejut berbaur jadi satu. ia tak tahu harus menuliskan apa. Setelah Oscar memberikan beberapa “buzz” barulah Mala bisa mengetik kembali.
“Ah? Yang bener mas? Bercandanya jangan kelewatan deh.”
“Mala, deket sm kamu itu bikin aku nyaman. Mau gak jd pacarku?”
Perasaan mala semakin tak karuan. Namun ϑi sudut terdalam hatinya, hanya kata “ya” yang ingin ia berikan pada Oscar.
“Malaaaaaaa, hadeh ditinggal silat aku ya?”
“Eh hemh maaf mas, lg bingung hehe..”
“Jawab lah Mal. Please..”
“Iya mas,, Mala mau.” Mendadak kata-kata itu dengan lancar Mala ketik dan tanpa keraguan.
*0*
Dan setelah itu bentuk kemesraan mereka semakin ditunjukkan di hadapan K’er lain. Sapaan hangat kerap singgah di shout box keduanya. Kedua amat menikmati dan memang kedekatan mereka sangat terlihat mencolok. Sampai akhirnya ada seorang K’er yang sempat akrab dengan Oscar dan tidak menyukai kedekatan keduanya karena ia tahu Oscar sudah memiliki istri.
K’er x itu lantas membuat akun kloningan dengan nama “Agen FBI Anti Poligami”. Dari namanya bisa kemungkinan ia adalah seorang perempuan. Ia lalu membuat postingan yang sangat menyudutkan pasangan baru tersebut. Tanpa malu–malu nama Mala dan Oscar disebutkan di dalamnya.
Oscar dan Mala dalam hitungan jam langsung menjadi artis dadakan di K. Banyak K’er yang mencibir, ada pula yang memberikan dukungan. Mala yang awalnya tidak tahu perihal status perkawinan Oscar langsung menanyakan hal itu pada kekasih mayanya.
“Mas, apa benar isi dari postingan itu? kau sudah beristri?”
Oscar tak berani menjawab. Ia hanya terdiam di depan laptopnya sambil mengatur rasa takut dan sesak yang mulai menyelimuti dada.
“Mas, jawab aku!!”
Mala mulai mengetik dengan geram. namun lagi–lagi Oscar belum berani mengungkap kebenarannya. Ia tak mau mengecewakan Mala dan tak mau pula harga dirinya jatuh karena kebusukannya diketahui Gemala.
“Mas Oscar, kalau kau tak menjawab, aku besumpah ini terakhir kali kita berhubungan. Aku tak suka di bohongi.”
Namun kata–kata itupun tak mampu membuat Oscar berani mengakui segalanya. Ia masih membisu. Dan akhirnya Mala benar–benar menghilang sejak saat itu. Ia tak lagi bersemangat membuka K. Beberapa postingan baru muncul dari K’er lainnya terkait dengan postingan tentang perselingkuhan antara Gemala dan Oscar.
Oscar mulai merasakan kehilangan. Walau mereka tak pernah bertemu namun ia sudah sangat menyayangi Mala. Oscar pun tak mencoba mencari–cari Mala. Ia sadar akan kesalahannya.
Lelaki pantang menangis, itu adalah statement Oscar dulu. Kini ia tengah menangis sembari menuliskan sebuah catatan yang berisikan pengakuan tentang rumor yang selama ini menderanya. Ia mengakui bahwa ia memang sudah menikah dengan ia meminta maaf dan memohon pada para K’er untuk tidak menyalahkan Gemala atas apa yang terjadi.
Karena Gemala tak tahu menahu tentang ini semua. Di sini Oscar-lah yang patut disalahkan. Setelah mambaca kembali isi tulisannya lalu ia langsung memposting saat itu juga. Setelah itu ia mengirimkan sebuah pesan kepada admin untuk membekukan akunnya. Ia meminta maaf karena telah membuat sebuah skandal di dalam tubuh K.
*0*
Di tempat lain, beberapa waria duduk sambil tertawa–tawa sembari menenggak gelas minuman yang mereka pegang. Dua di antara mereka sedang terlibat pembahasan serius.
“Eh Gemala, gimana tuh lekong kanua? Sapose namanya?”
(Eh Gemala, gimana tuh cowok lelaki/pacar kamu? Siapa namanya?)
“Sapose? Oscar? Metong banci.“
(Siapa? Oscar? Mati.)
“Gilingan ah, kanua mutilasi?”
(Gila ah, kamu mutilasi?)
“Ya tinta lah. Dese udah kawilarang cong.. Normal diana.”
(Ya nggak lah, dia udah kawin Cong. Normal dia.)
“Yang bener? Cucian deh.. terus gimenong?”
(Yang bener? Kasian deh, terus gimana?)
“Ya sutra, cari lekong laen lah. Yuk ah udah lambreta nggak cumi–cumi nih.....”
(Ya udah, cari laki laen lah. Yuk ah udah lama nggak ciuman.)
“Yuk lah capcuss…”
(yuk ah cabut…)

Saturday, March 24, 2012

Book : Google+ for Photographers


Prior to Google+, Photographers relied on a mix of Twitter, Facebook, Flickr, and other services to display their work and interact with others. No single service provided photographers with a complete set of tools that allowed them to connect with others in a rich, meaningful way–until now.
Unlike other social networks, Google+ allows photographers to upload, personalize, and update images easily. The Google+ interface is intuitive and attractive—images appear large and uncropped in the stream, preserving their original integrity; and the infinite scrolling feature creates a fluid, enjoyable photo browsing experience. In addition, the Google+ interface is built to encourage social interaction, not in miniature sound bites, but in full-length discussions with diverse groups of people. Users can build circles to connect with just those they want to include in different conversations, and they can use the Hangouts feature to talk with other users in real time from anywhere in the world.
With this book, you'll see why Google+ has quickly become the most inspiring and interactive social network for photographers, and you'll learn how to leverage Google+ to build a following and connect with other photographers–and potential customers.
Explains how to effectively showcase your work for the vibrant and growing Google+ photography community
Shows how to upload, organize, and share your images; and hone your skills through photo-critique circles
Features interviews with leading photographers who share their own photos and tips on how to make the most of Google+ to build an online presence

Product Details

Paperback: 240 pages

Publisher: Peachpit Press; 1 edition (March 29, 2012)

Language: English

ISBN-10: 0321820401

ISBN-13: 978-0321820402

Product Dimensions: 9 x 7 x 0.5 inches

Biography

Colby Brown is an award winning photographer specializing in fine art landscape, travel and humanitarian photography. Colby teaches photography workshops, digital editing classes, and webinars all over the globe, and his diverse portfolio spans photography work from all corners of the planet. With his latest humanitarian photography organization, The Giving Lens (www.thegivinglens.com), he looks to combine photo education workshops with sustainable development initiatives to help make a true difference for those in need. His work can be found at www.colbybrownphotography.com as well as on all major social networks.

Sunday, March 18, 2012

Soekarno Di Mata Orang Uzbekistan

Najib : Sebuah Catatan Perjalanan
Di belahan dunia mana pun, Najib merasa bangga menjadi warga negara Indonesia. Jika mendengar kata Indonesia, mereka akan bilang, “Waaah, saya bertemu banyak sekali jamaah haji, di baju-baju mereka tertulis INDONESIA, mereka sangat ramah”.
Tidak lama setelah kedatangan Najib ke Yekaterinburg, di acara Hormat Haji, salah satu jamaah dengan bangga bercerita, kalau di Mekkah dia bertemu dengan banyak sekali jamaah dari Indonesia. 
Begitu pula hari itu - Ahad 24 April 2011 - di acara Akhir Sanah Madrasah Nur, Oktyabriski, ketika Najib ikut membantu memasak Plov, masakan tradisional Uzbekistan. Najib berkenalan dengan tiga orang asal Uzbekistan, di antaranya Syuhrat Jiyanbekov Aka, dua lainnya Najib tidak bisa mengingat nama mereka.
Ketika mereka menanyakan asal negara Najib dijawab, “Saya dari Indonesia”. Salah satu diantara mereka, meminta untuk mengulangi jawabannya.
“Indonesia“, jawab Najib sekali lagi.
“Orang Uzbekistan harus berterima kasih kepada presiden kamu yang namanya..… “, dia lupa nama presiden Indonesia yang dimaksud.
“Yang mana“, tanya Najib.
“Yang pertama“, jawabnya.
“Soekarno“, timpal Najib.
Mengapa dan Bagaimana Soekarno di Mata Mereka?
Cerita ini mungkin cerita rakyat, namun mari kita pikirkan. Jika kita sampai mengenal Sir Thomas Stanfort Rafles dan Dr. Joseph Arnold, bukan lain karena penemuan mereka terhadap bunga Raflesia. Atau jika nama Jendral Deandles sampai dikenang oleh orang Indonesia, tidak lain karena kebijakan pembukaan jalan dengan sistem kerja paksa. Intinya cerita itu sudah menjadi sejarah.
Kenalan saya bercerita tentang Presiden Soekarno. Presiden pertama RI, sekitar tahun 1956 datang ke Russia (Uni Soviet). Selanjutnya Soekarno memiliki satu permohonan kepada pemerintah Russia, yaitu ingin mengunjungi Makam Imam Bukhori.
Soekarno hanya mengetahui bahwa Makam Imam Bukhori ada di Asia Tengah. Kemudian sang penjamu – Pemerintah Uni Soviet – menghubungi wakil pemerintahan di wilayah Asia Tengah - Ma Waro’a Nahr.
Wakil pemerintahan kemudian menghubungi Mullah di sana untuk mengetahui di mana letak Makam Imam Bukhori, dan akhirnya ditemukan Makam Imam Bukhori berada di Bukhoro 500 km dari Tashkent. Namun, saat itu akses untuk ke makam belum ada, hanya sedikit orang yang tahu.
Setelah mendapat informasi tersebut Soekarno langsung berangkat ke wilayah yang sekarang menjadi negara Uzbekistan. Tentunya tuan rumah tidak ingin malu di hadapan tamu kenegaraan.
Demi memuluskan perjalanan Soekarno, pemerintah pusat memerintahkan untuk membuka akses ke Makam Imam Bukhori. Akses pun terbuka.

Di sini Soekarno membuat kagum orang–orang Uzbekistan. Setelah akses terbuka Soekarno justru memilih untuk berjalan kaki untuk bisa mencapai makam penyusun kitab hadist pertama tersebut.
Setelah sampai di makam, soekarno meminta ditinggal untuk beberapa lama. Dan dia berpesan agar tidak ada yang mengganggu. Mungkin tahlilan.
Setelah selesai, Soekarno secara khusus meminta kepada pemerintah wilayah untuk membuka Makam Imam Bukhori dan menghormatinya sebagai ulama besar.
Setelah kedatangan Soekarno, orang–orang sekitar baru mengetahui siapa sebenarnya Imam Bukhori. Dengan sebab kedatangan Soekarno kini orang bisa mengambil pelajaran dan menauladani hidup beliau.
---
Orang yang paling depanlah yang bercerita kepada Najib tentang Soekarno. Dari segi data cerita ini memang sangat kurang. Namun kita kembali lagi, jika nama seseorang sampai di kenang di negara lain, itu bukan karena apa, namun karena suatu jasa.
“Itulah sebabnya mengapa, kita harus berterima kasih kepada orang Indonesia”, dia mengahiri ceritanya.
Ya, semakin bangga jadi orang Indonesia. Jujur, wilayah Ma Waro’a An-Nahr, yang sekarang sudah terpecah menjadi beberapa negara di wilayah Asia Tengah adalah salah satu cita–cita dan keinginan saya untuk mengunjunginya. Karena di sana Islam pernah mencapai masa keemasannya sebelum akhirnya berusaha dibumihanguskan.
Bukhoro adalah salah satu tujuan yang ingin saya kunjungi. Allah maha tahu niat saya, semoga mengabulkannya. Dan akan saya dapatkan data-data yang akurat. Ya, sekarang usaha saya hanya kirim Fatihah saja, supaya nanti dipanggil ke Uzbekistan.
Sumber :
http://masnaguib.blogspot.com/2011/07/catatan-santri-6-presiden-soekarno-di.html

Saturday, March 17, 2012

Sayangi Laptop Dengan Tujuh Langkah Mudah

Pada artikel kali ini kami akan mencoba memberikan beberapa tips cara memperlakukan laptop dengan benar. Hal ini kami tulis berdasarkan pengalaman serta banyaknya kesalahpahaman pengguna laptop atau notebook yang kami dapatkan sehari-hari. Tips di bawah ini akan membantu Anda merawat dan membuat notebook Anda menjadi lebih awet hingga dapat menemani Anda dalam waktu jangka lama.

Kami akan membagi artikel ini ke dalam beberapa tips. Sebagian tips sebenernay pernah kami bahas pada artikel-artikel sebelumnya. Bila Anda mempunyai tips tambahan yang terlewatkan, kami sangat senang sekali menerima masukan dari Anda. Selamat membaca dan menerapkan tips ini pada notebook Anda!
Cara Membawa. Pada artikel ini, kami hanya ingin menambahkan, jangan membawa notebook dalam keadaan standby karena akan mempengaruhi hard disk Anda. Membawa notebook dalam keadaan standby akan merusak hard disk Anda. Hal ini disebabkan karena piringan hard disk Anda masih berputar, mata hard disk tidak dalam posisi aman dan masih berada di atas piringan. Posisi ini akan membuat piringan hard disk Anda baret dan dapat mengakibatkan kerusakan dan kehilangan data. Walaupun begitu, hal ini tidak berlaku untuk noteboook yang menggunakan storage SSD.

Cara Menyimpan. Cara menyimpan notebook mungkin merupakan hal yang sepele dan suka terabaikan oleh beberapa orang. Simpan notebook Anda pada tempat yang tidak lembab dan usahakan simpan dalam kantong untuk menghindari casing notebook Anda baret. Jangan lupa, letakkan notebook pada tempat yang datar. Jangan pernah menumpuk barang di atas notebook Anda ketika sedang tidak digunakan. Tumpukan benda tersebut akan menekan layar LCD notebook dan mengakibatkan kerusakan pada layarnya dan yang terparah LCD retak. Selain itu, hindari notebook dari pancaran sinar matahari langsung. Hal ini akan membuat notebook Anda panas dan akan mengakibatkan beberapa komponen luar yang terbuat dari karet akan mengeras dan membuat casing Anda memudar warnanya.

Cara Menggunakan. Hal ini tergantung kepada jenis notebook. Untuk netbook, usahakan penggunaannya tidak menyimpang. Netbook diciptakan untuk menjalankan aplikasi bawah seperti aplikasi office, aktivitas browsing, multimedia (musik, film non HD, editing foto ringan dan lain sebagainya), serta beberapa aplikasi lain yang tidak menuntut kinerja tinggi. Sesuaikan aplikasi Anda dengan kinerja yang dapat diberikan oleh notebook. Jangan terlalu banyak meng-install aplikasi yang tidak penting. Semakin banyak aplikasi yang ter-install, semakin lambat pula kinerja dari notebook Anda. Hal ini disebabkan karena kapasitas yang digunakan oleh hard disk semakin besar sehingga sistem operasi semakin sulit untuk membacanya.
Cara Upgrade. Tidak banyak yang bisa di upgrade pada notebook. Elemen yang Paling mudah di-upgrade hanya hard disk dan memory. Sebenarnya, Anda bisa meng-upgrade optical drive dan prosesor tetapi hal ini hanya berlaku pada beberapa notebook.

Memori. Upgrade memori sendiri akan membuat kinerja notebook menjadi lebih baertenaga dan aplikasi akan menjadi lebih cepat terbuka. Satu hal yang perlu diingat adalah ketika melakukan upgrade memori, Anda juga harus sesuaikan dengan sistem operasi yang Anda gunakan. Sistem operasi 32bit hanya akan dapat membaca memori hingga 3GB. Sistem operasi 64bit dapat membaca memori lebih dari 3GB.
Hard disk. Biasanya pengguna akan meng-upgrade komponen ini karena kebutuhan akan kapasitas yang besar. Saat ino, kecepatan putar hard disk dibagi ke dalam dua jenis putaran, 5400RPM (Rotation Per Minute) dan 7200RPM. Namun, hard disk dengan kecepatan putar 7200RPM sukar sekali ditemukan di Indonesia. Keuntungan menggunakan hard disk dengan putaran tinggi adalah sistem operasi dan aplikasi Anda akan lebih responsif ketika Anda panggil. Anda sebenarnya dapat saja melirik SSD yang semakin lama semakin murah. Namun, kelemahan SSD adalah kapasitas yang tersedia masih kecil sehingga lebih cocok untuk Anda yang sangat mobile. Dengan SSD, kemungkinan kerusakan penyimpanan data dan kehilangan data sangat kecil.
Cara Membersihkan. Kebersihan layar LCD notebook sangat penting. Layar LCD yang kotor dengan berbagai noda dan cap tangan tidak nyaman dilihat. Layar notebook yang bersih akan membuat Anda semakin nyaman beraktivitas dengan menggunakan notebook tersebut. Untuk membersihkan casing Anda hanya memerlukan selembar kain lembut. Untuk noda yang sulit dibersihkan dapat diakali dengan menggunakan kain lembut. Kain tersebut dibuat dalam keadaan lembab lalu diusap. Setelah itu, bersihkan permukaan casing dengan kain yang kering. Pada bagian keyboard biasanya sering ditemukan debu. Untuk bagian ini, cukup gunakan blower dan kuas. Jangan menggunakan vacum cleaner bertekanan tinggi karena bisa membuat tuts keyboard Anda tercabut.

Cara Memperpanjang Masa Hidup. Merasa kurang puas dengan daya baterai yang sekarang? Satu hal yang paling mudah dilakukan adalah meng-upgrade baterai dengan kapasitas yang lebih besar. Tentu hal ini dapat menguras dana Anda.
Cara Merawat Baterai. Sering sekali kami temukan kesalahpahaman untuk masalah seputar baterai. Selain itu kami sarankan Anda selalu membersihkan kontak yang terbuat dari kuningan yang terdapat pada baterai dan notebook dengan menggunakan cotton bud dan contact cleaner.

Friday, March 16, 2012

Tips Mengoptimalkan Kinerja Hard Disk

Saat ini, sebuah komputer yang memiliki kinerja tinggi tentu saja memakai sebuah SSD. Alasannya mudah, SSD membuat semua bottleneck kecepatan transfer data menjadi lebih terbuka. Akan tetapi, sebuah SSD adalah sebuah media penyimpanan dengan harga yang masih kurang bersahabat jika Anda hanya memikirkan penyimpanan data saja. Hard disk, di lain pihak, memiliki kinerja yang memang belum bisa menyamai SSD saat ini. Akan tetapi, harga sebuah hard disk, walaupun saat artikel ini dibuat memiliki harga yang cukup menjulang, masih lebih murah dibandingkan dengan SSD dalam hal kapasitasnya.

Nah, dengan menggunakan hard disk, tidak berarti kinerja komputer Anda tidak bisa menjadi lebih kencang. Dengan sedikit melakukan utak-atik di BIOS dan setting Windows, Anda masih bisa mendapatkan secercah harapan untuk meningkatkan kinerja hard disk internal Anda. Namun, jangan berharap kinerjanya dapat menyamai sebuah SSD SATA II saat ini.

Bagaimana Membandingkan Kinerja?

Sebelum memulai beberapa tips di bawah ini, tentu saja Anda membutuhkan pembanding kinerja. Untuk hal tersebut, Anda harus menggunakan sebuah software pengukur kinerja hard disk, seperti HDTune, HDTach, Crystal Disk Mark, dan tes copy file. Ambil saja beberapa sampel hasil nilai dan waktunya. Setelah Anda melakukan tips di bawah ini, lakukan pengujian sekali lagi. Untuk itu, berikut adalah tips mempercepat hard disk dari kami.

1. Gunakan Mode AHCI

Mengapa bukan mode IDE? Hal ini dikarenakan di mode AHCI terdapat beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh mode IDE. Salah satunya adalah Native Command Queuing atau NCQ. NCQ menjamin kinerja hard disk Anda lebih tinggi karena fitur ini akan mengoptimalkan cara kerja hard disk saat terjadi antrian data yang akan dibaca dan ditulis. Penggantian mode AHCI ini dapat Anda temukan di BIOS setiap motherboard. Letak dari opsi ini pun juga berbeda tempat antartiap motherboard. Ada baiknya Anda mengganti mode ini sebelum melakukan instalasi sistem operasi agar driver yang ada dapat terpasang dengan baik.

2. Gunakan Allocation Unit Size yang Sesuai Saat Melakukan Format

Saat Anda melakukan format sebuah hard disk, selain dari tipe file system yang akan dipakai, Anda juga akan ditanyakan mengenai Allocation Unit Size atau ukuran Cluster yang akan digunakan. Memang, Windows sendiri sudah memberikan angka default tersendiri, akan tetapi, kadang nilai tersebut tidak cukup. Intinya adalah semakin besar ukuran cluster atau allocation unit, kinerja baca dan tulis hard disk akan semakin cepat. Kekurangannya adalah kapasitas hard disk akan lebih boros. Misalnya saja Anda memilih 16 KB untuk ukuran cluster, seluruh file yang ada di bawah 16 KB (misalkan 2 byte atau 4 KB) pun akan ditulis sebesar 16 KB. Pemilihan besaran cluster ini dapat Anda temukan di menu format. Oleh karena itu, gunakan file sistem yang dapat menggunakan besaran cluster yang lebih tinggi lagi, seperti exFAT atau NTFS.

3. Matikan Windows Write-Cache Buffer Flush

Secara default, Windows telah mengaktifkan fitur write caching di setiap hard disk yang terpasang. Hal ini akan membuat Windows menulis data langsung di RAM yang ada di tiap PC untuk mendapatkan kinerja yang lebih optimal. Sayangnya, Windows sering memberikan instruksi agar setiap data yang ada di memori agar langsung ditulis di piringan hard disk. Jika Anda yakin akan instalasi listrik Anda atau menggunakan UPS, matikan saja buffer flush ini agar sistem dapat menampung data lebih banyak lagi sebelum ditulis di hard disk. Untuk mematikannya, silahkan masuk ke Device Manager, pilih Disk Drives,  pilih hard disk yang Anda kehendaki, lalu di jendela yang muncul, masuk ke tab Policy. Anda akan menemukan pilihan mematikan write buffer flush di bagian write caching policy.

4. Lakukan Defragmentasi Secara Berkala

Saat Windows melakukan penulisan, sistem operasi ini tidak menulis data secara berurutan. Bisa saja sebuah file ditulis di cluster yang tidak berurutan. Nah, saat melakukan pembacaan file tersebut, head di hard disk harus bekerja lebih keras untuk menemukan bongkahan-bongkahan data agar dapat terbaca dengan benar. Defragmentasi memastikan agar setiap file dapat tertata secara benar dan berurutan sehingga dapat mengurangi pergerakan head saat membaca data. Untuk melakukan defragmentasi, Anda dapat melakukannya dalam beberapa cara di Windows. Salah satunya adalah dengan menekan klik kanan di hard disk yang diinginkan, klik di bagian Properties, dan masuk ke tab Tools. Di sana Anda akan menemukan defragmentation. Anda juga dapat menggunakan aplikasi defragmentasi pihak ketiga yang dapat mendefragmentasi lebih cepat dari tool bawaan Windows sendiri.

5.  Berikan Jarak Antara Hard Disk dan Perangkat Lainnya yang Ada di Casing

Hal ini mungkin terjadi hanya di beberapa kasus. Walaupun begitu, ada baiknya Anda menghindari hal ini. Di beberapa kasus, menaruh hard disk secara berdekatan satu dengan lainnya dapat mengakibatkan turunnya kinerja transfer data. Hal ini ternyata disebabkan oleh medan magnet akibat gesekan piringan hard disk bertabrakan antara yang satu dengan yang lainnya. Ada baiknya memberi jeda antara satu hard disk dengan hard disk lainnya. Jika hal tersebut tidak dimungkinkan, Anda dapat menaruh plastik antistatis di antara kedua hard disk tersebut. Memang hasilnya tidak akan sebaik saat adanya jeda antar hard disk, akan tetapi hal ini dapat meminimalisasi bentrokan medan magnet kedua perangkat tersebut. Walaupun begitu, ingat bahwa hal ini belum tentu terjadi di sistem komputer Anda.

6. Gunakan Kabel Power dan Data yang Terbaik

Dalam menggunakan hard disk, sudah pasti tidak akan luput dari penggunaan kabel power dan kabel data (baik itu IDE maupun SATA) untuk menghubungkan antara hard disk dengan motherboard. Untuk itu, gunakan kabel dengan kualitas yang baik agar tidak terjadi kerusakan di hard disk itu sendiri. Hal tersebut biasanya terjadi karena kabel berkualitas rendah sering kali putus atau terkikis tanpa kita sadari. Saat putus atau terkikis, kabel data akan mengakibatkan error dalam penulisan dan pembacaan. Jika hal tersebut terjadi di kabel powernya, malah dapat mengakibatkan hard disk mati total.

7. Lakukan Check Disk (CHKDSK) Secara Berkala

Anda tidak pernah akan tahu kapan hard disk Anda memiliki error di file sistemnya. Bahkan mungkin Anda juga akan kesulitan mendeteksi terjadinya bad sector, baik karena kerusakan hardware maupun karena virus. Oleh sebab itu, lakukanlah Check Disk di Windows Vista dan 7 atau ScanDisk di Windows XP secara mendalam. Segala error seperti cross linked sampai bad sector akan membuat transfer data hard disk menjadi sedikit terganjal.

8. Jika Ada Dana, Gunakan SSD atau RAM Cache

Saat ini, menggunakan media lain sebagai cache hard disk memang sudah tidak asing lagi. Sebut saja RAM dan SSD sebagai media cache hard disk. Sayangnya, hal ini belum tentu bisa Anda dapatkan secara gratis, bahkan dengan harga murah, baik di sisi hardware maupun software-nya. Walaupun begitu, saat Anda menggunakan kedua media tersebut sebagai hard disk cache, kinerja transfer data hard disk Anda tentu akan menjadi lebih kencang lagi. Anda bisa mendapatkan kinerja minimal 25% dari kinerja hard disk Anda saat ini.