Friday, March 16, 2012

Tips Mengoptimalkan Kinerja Hard Disk

Saat ini, sebuah komputer yang memiliki kinerja tinggi tentu saja memakai sebuah SSD. Alasannya mudah, SSD membuat semua bottleneck kecepatan transfer data menjadi lebih terbuka. Akan tetapi, sebuah SSD adalah sebuah media penyimpanan dengan harga yang masih kurang bersahabat jika Anda hanya memikirkan penyimpanan data saja. Hard disk, di lain pihak, memiliki kinerja yang memang belum bisa menyamai SSD saat ini. Akan tetapi, harga sebuah hard disk, walaupun saat artikel ini dibuat memiliki harga yang cukup menjulang, masih lebih murah dibandingkan dengan SSD dalam hal kapasitasnya.

Nah, dengan menggunakan hard disk, tidak berarti kinerja komputer Anda tidak bisa menjadi lebih kencang. Dengan sedikit melakukan utak-atik di BIOS dan setting Windows, Anda masih bisa mendapatkan secercah harapan untuk meningkatkan kinerja hard disk internal Anda. Namun, jangan berharap kinerjanya dapat menyamai sebuah SSD SATA II saat ini.

Bagaimana Membandingkan Kinerja?

Sebelum memulai beberapa tips di bawah ini, tentu saja Anda membutuhkan pembanding kinerja. Untuk hal tersebut, Anda harus menggunakan sebuah software pengukur kinerja hard disk, seperti HDTune, HDTach, Crystal Disk Mark, dan tes copy file. Ambil saja beberapa sampel hasil nilai dan waktunya. Setelah Anda melakukan tips di bawah ini, lakukan pengujian sekali lagi. Untuk itu, berikut adalah tips mempercepat hard disk dari kami.

1. Gunakan Mode AHCI

Mengapa bukan mode IDE? Hal ini dikarenakan di mode AHCI terdapat beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh mode IDE. Salah satunya adalah Native Command Queuing atau NCQ. NCQ menjamin kinerja hard disk Anda lebih tinggi karena fitur ini akan mengoptimalkan cara kerja hard disk saat terjadi antrian data yang akan dibaca dan ditulis. Penggantian mode AHCI ini dapat Anda temukan di BIOS setiap motherboard. Letak dari opsi ini pun juga berbeda tempat antartiap motherboard. Ada baiknya Anda mengganti mode ini sebelum melakukan instalasi sistem operasi agar driver yang ada dapat terpasang dengan baik.

2. Gunakan Allocation Unit Size yang Sesuai Saat Melakukan Format

Saat Anda melakukan format sebuah hard disk, selain dari tipe file system yang akan dipakai, Anda juga akan ditanyakan mengenai Allocation Unit Size atau ukuran Cluster yang akan digunakan. Memang, Windows sendiri sudah memberikan angka default tersendiri, akan tetapi, kadang nilai tersebut tidak cukup. Intinya adalah semakin besar ukuran cluster atau allocation unit, kinerja baca dan tulis hard disk akan semakin cepat. Kekurangannya adalah kapasitas hard disk akan lebih boros. Misalnya saja Anda memilih 16 KB untuk ukuran cluster, seluruh file yang ada di bawah 16 KB (misalkan 2 byte atau 4 KB) pun akan ditulis sebesar 16 KB. Pemilihan besaran cluster ini dapat Anda temukan di menu format. Oleh karena itu, gunakan file sistem yang dapat menggunakan besaran cluster yang lebih tinggi lagi, seperti exFAT atau NTFS.

3. Matikan Windows Write-Cache Buffer Flush

Secara default, Windows telah mengaktifkan fitur write caching di setiap hard disk yang terpasang. Hal ini akan membuat Windows menulis data langsung di RAM yang ada di tiap PC untuk mendapatkan kinerja yang lebih optimal. Sayangnya, Windows sering memberikan instruksi agar setiap data yang ada di memori agar langsung ditulis di piringan hard disk. Jika Anda yakin akan instalasi listrik Anda atau menggunakan UPS, matikan saja buffer flush ini agar sistem dapat menampung data lebih banyak lagi sebelum ditulis di hard disk. Untuk mematikannya, silahkan masuk ke Device Manager, pilih Disk Drives,  pilih hard disk yang Anda kehendaki, lalu di jendela yang muncul, masuk ke tab Policy. Anda akan menemukan pilihan mematikan write buffer flush di bagian write caching policy.

4. Lakukan Defragmentasi Secara Berkala

Saat Windows melakukan penulisan, sistem operasi ini tidak menulis data secara berurutan. Bisa saja sebuah file ditulis di cluster yang tidak berurutan. Nah, saat melakukan pembacaan file tersebut, head di hard disk harus bekerja lebih keras untuk menemukan bongkahan-bongkahan data agar dapat terbaca dengan benar. Defragmentasi memastikan agar setiap file dapat tertata secara benar dan berurutan sehingga dapat mengurangi pergerakan head saat membaca data. Untuk melakukan defragmentasi, Anda dapat melakukannya dalam beberapa cara di Windows. Salah satunya adalah dengan menekan klik kanan di hard disk yang diinginkan, klik di bagian Properties, dan masuk ke tab Tools. Di sana Anda akan menemukan defragmentation. Anda juga dapat menggunakan aplikasi defragmentasi pihak ketiga yang dapat mendefragmentasi lebih cepat dari tool bawaan Windows sendiri.

5.  Berikan Jarak Antara Hard Disk dan Perangkat Lainnya yang Ada di Casing

Hal ini mungkin terjadi hanya di beberapa kasus. Walaupun begitu, ada baiknya Anda menghindari hal ini. Di beberapa kasus, menaruh hard disk secara berdekatan satu dengan lainnya dapat mengakibatkan turunnya kinerja transfer data. Hal ini ternyata disebabkan oleh medan magnet akibat gesekan piringan hard disk bertabrakan antara yang satu dengan yang lainnya. Ada baiknya memberi jeda antara satu hard disk dengan hard disk lainnya. Jika hal tersebut tidak dimungkinkan, Anda dapat menaruh plastik antistatis di antara kedua hard disk tersebut. Memang hasilnya tidak akan sebaik saat adanya jeda antar hard disk, akan tetapi hal ini dapat meminimalisasi bentrokan medan magnet kedua perangkat tersebut. Walaupun begitu, ingat bahwa hal ini belum tentu terjadi di sistem komputer Anda.

6. Gunakan Kabel Power dan Data yang Terbaik

Dalam menggunakan hard disk, sudah pasti tidak akan luput dari penggunaan kabel power dan kabel data (baik itu IDE maupun SATA) untuk menghubungkan antara hard disk dengan motherboard. Untuk itu, gunakan kabel dengan kualitas yang baik agar tidak terjadi kerusakan di hard disk itu sendiri. Hal tersebut biasanya terjadi karena kabel berkualitas rendah sering kali putus atau terkikis tanpa kita sadari. Saat putus atau terkikis, kabel data akan mengakibatkan error dalam penulisan dan pembacaan. Jika hal tersebut terjadi di kabel powernya, malah dapat mengakibatkan hard disk mati total.

7. Lakukan Check Disk (CHKDSK) Secara Berkala

Anda tidak pernah akan tahu kapan hard disk Anda memiliki error di file sistemnya. Bahkan mungkin Anda juga akan kesulitan mendeteksi terjadinya bad sector, baik karena kerusakan hardware maupun karena virus. Oleh sebab itu, lakukanlah Check Disk di Windows Vista dan 7 atau ScanDisk di Windows XP secara mendalam. Segala error seperti cross linked sampai bad sector akan membuat transfer data hard disk menjadi sedikit terganjal.

8. Jika Ada Dana, Gunakan SSD atau RAM Cache

Saat ini, menggunakan media lain sebagai cache hard disk memang sudah tidak asing lagi. Sebut saja RAM dan SSD sebagai media cache hard disk. Sayangnya, hal ini belum tentu bisa Anda dapatkan secara gratis, bahkan dengan harga murah, baik di sisi hardware maupun software-nya. Walaupun begitu, saat Anda menggunakan kedua media tersebut sebagai hard disk cache, kinerja transfer data hard disk Anda tentu akan menjadi lebih kencang lagi. Anda bisa mendapatkan kinerja minimal 25% dari kinerja hard disk Anda saat ini.

Beli Baru atau Hanya Upgrade Notebook? Sebuah Ujicoba SSD

Saat ini notebook berkembang dengan sangat pesatnya khususnya dalam segi prosesor. Hampir setiap tahun Intel memperkenalkan platform baru. Jika diingat-ingat, Intel Core i Arrandale hanya bertahan setahun dan takhtanya digantikan oleh Sandy Bridge. Dalam waktu dekat pun, posisi Sandy Bridge akan segera diambil alih oleh Ivy Bridge. Setiap pergantian platform, kinerja yang ditawarkan naik sekitar 20–30%. Hal ini membuat notebook lama Anda terasa kurang dapat memberikan kinerja bila dibandingkan dengan platform baru.
Setelah hampir dua tahun Anda menggunakan notebook, mungkin Anda akan berpikir untuk membeli sebuah unit notebook dengan alasan mencari kinerja yang lebih baik. Tetapi tunggu dulu, bagaimana bila :
  • Anda upgrade saja notebok lama Anda sehingga kinerjanya dapat melebihi kinerja notebook baru dengan dana yang hampir sama yang harus Anda keluarkan untuk membeli unit baru?
  • Bagaimana bila Anda mengganti storage harddisk dengan SSD, apakah kinerjanya akan meningkat dengan signifikan?

Aku akan tunjukkan pada hasil benchmark di bawah ini.
Pada test ini, aku akan menggunakan notebook MSI tipe FX400 dengan prosesor Intel Core i5 450M, memori SODIMM DDR3 2GB, harddisk 500GB SATA, dan graphics card NVIDIA GeForce 325M 1GB yang telah berumur hampir 2 tahun.
Notebook ini aku gunakan sehari-hari untuk corat-coret review di MegRyanPhotoMagz. Nantinya aku akan menjalankan beberapa test benchmark, lalu aku akan meng-upgrade storage dengan menggunakan storage SSD Intel 520 SATA dengan kapasitas 240GB dengan chipset Sandforce 2.
Kedua storage ini akan menjalani benchmark atau test yang sama untuk mendapatkan hasil yang dapat dibandingkan. Kenapa aku hanya melakukan upgrade pada storage?
Penambahan memori (misalnya dari 2GB ke 4GB atau 8GB ) tidak terlalu memberikan peningkatan kinerja yang tinggi. Sebelumnya aku juga sempat melakukan test dengan upgrade SSD tetapi masih menggunakan SSD generasi pertama yang belum menggunakan chipset Sandforce.
Startup Windows7
Pada pengujian startup Windows7 ini, aku menghitung mulai dari aku menekan tombol on hingga notebook menyala dan menampilkan aplikasi Microsoft Office 2010 Word dan Excel. Untuk menghitungnya, aku menggunakan stopwatch. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Penggantian storage dari harddisk dengan SSD ternyata mempercepat startup Windows hingga 50% lebih, sehingga Anda dapat dengan cepat menyalakan Windows7.
Test Adobe PhotoShop & Illustrator CS5
Photoshop & Illustrator CS5 merupakan aplikasi editing gambar dan vektor yang begitu populer dan banyak digunakan user. Aku mengujinya menggunakan Action bernama Photoshop Speed Test yang telah sedikit aku modifikasi untuk lebih mencerminkan operasi-operasi yang biasa dilakukan apabila bekerja dengan Photoshop. Aplikasi ini menekankan kepada kinerja prosesor dan memory yang baik. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Hasil yang didapat pada test menggunakan Adobe Photoshop CS5 dalam mengolah gambar menunjukkan bahwa SSD dapat melakukan pekerjaan ini dengan sangat cepat sekali dibandingkan dengan menggunakan harddisk. Pekerjaan pengolahan gambar dapat dengan cepat sekali selesai, hingga 600% lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan hard disk.
Loading Game Lost Planet 2
Loading sebuah game juga menjadi cepat, hal ini sangat menyenangkan karena Anda tidak akan berlama-lama menunggu loading game, mulai dari Anda klik start hingga bermain di dalam game untuk membunuh lawan Anda. Dengan menggunakan SSD, loading game menjadi lebih cepat 100%.
SSD Meningkatkan Kinerja Secara Signifikan
Ternyata penggantian storage dari harddisk ke SSD dapat meningkatkan kinerja sebuah notebook dengan sangat signifikan. Pasti Anda akan berkata SSD masih mahal, lebih baik upgrade notebook.
Ada benarnya ada salahnya, apakah dengan mengganti notebook baru, Anda akan mendapatkan kinerja yang sama dengan ketika Anda menggunakan SSD. Anda mungkin dapat mencapai nilai Sysmark 2007 dengan prosesor yang lebih tinggi, tetapi Anda tidak akan dapat menyamakan waktu startup Windows 7, kecepatan pengolahan gambar dan vektor dengan Adobe Photoshop & Illustrator CS5, dan loading game.
Harga sebuah SSD saat ini mulai terjangkau, memang kapasitas yang ditawarkan masih belum dapat menyamai kapasitas harddisk. Namun, Anda mempunyai banyak keuntungan dengan upgrade tersebut selain kinerja yang tinggi, SSD mempunyai kelebihan lebih kuat terhadap getaran atau goncangan.
Satu solusi yang cukup menarik adalah aku menemukan sebuah module optical drive yang dapat Anda isi dengan harddisk, Anda tinggal mencabut optical drive yang saat ini aku rasa mulai jarang digunakan dengan module ini. Masalah kapasitas storage telah terpecahkan, Anda tinggal menggunakan SSD sebagai primary storage untuk menjalankan sistem operasi dan harddisk lama Anda masukkan dalam module ini sebagai secondary storage untuk menyimpan data, atau Anda dapat membeli casing external untuk hard disk Anda.
Jadi, upgrade atau beli notebook yang baru?
Keputusan selalu ada di tangan Anda!

Kalibrasi Baterai Laptop Agar Panjang Umur & Tahan Lama

Pertama, biasakan baca dulu buku manual yang ada. Sering kali kita menanggap remeh, merasa sudah bisa kemudian melalaikan membaca manual book.
Kedua, charge laptop anda dan lakukan kalibrasi baterai untuk pertama kalinya. Apa itu kalibrasi? Kalibrasi adalah merupakan proses verifikasi bahwa suatu alat ukur sesuai dengan rancangannya dalam hal ini adalah Battery meter/Battery bar.
Bagaimanakah Cara Kalibrasi?
  • Setelah men-charge penuh baterai laptop, masuk pada control panel, kemudian pilih Power Options, pada tab bag kiri, create a power plan, kita pilih never di semua options, save, lepaskan colokan listrik dan biarkan laptop sampai habis baterainya, dan shut down karena habis baterainya.
  • Jangan dipakai untuk sementara waktu laptopnya baik untuk otak-atik ataupun untuk bekerja).
  • Setelah itu charge kembali batere hingga penuh, masuk ke control panel kembali dan pilih default power plan pada Power Options.

Berikut Ini Cara Untuk Memperpanjang Usia Baterai
  1. Ada beberapa software untuk memantau tegangan arus pada baterai. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah pemakaian harus kurang dari 14.000 MWh. Kelebihan daya terus menerus bisa memperpendek usia baterai.
  2. Sebaiknya jika bermain game, usahakan baterai full di-charge, dan tetap gunakan sokongan outlet listrik, supaya menghindari pemanasan yang berlebihan pada baterai.
  3. Charge Baterai pada level 10-15%, jangan kurang dari itu karena bisa merusak sel-sel di dalamnya, serta bisa dalam satu bulan sekali, di-charge pada kondisi batere 25%.
  4. Jangan lupa setiap 3 bulan sekali lakukan dis-charge cycle, atau gerakan menguras baterai, ketika kondisi full tanpa digunakan/dipakai (seperti kalibrasi di atas).
  5. Pada saat men-charge baterai, usahakan lebih dari kondisi 50% jika terpaksa harus dilepas dari listrik.
  6. Apabila baterai sudah di-charge sampai penuh (100%) arus listrik tidak perlu dicabut bila pemakaian Laptop kurang dari 12 jam. Hal ini untuk mengurangi charge cycle yang ada pada baterai li-ion. Tapi jika pemakaian lebih dari 12 jam, colokan listrik harus dilepas. Karena jika lebih dari itu baterai anda bisa cepat rusak.
  7. Copot baterai bila laptop tidak terpakai dalam jangka waktu yang lama, 3 hari atau lebih.

Sementara jika ingin memperpanjang durasi baterai pada saat dipakai:
  • Matikan fungsi aero, jika memakai vista/win 7
  • Sangat tidak disarankan multitasking, terutama software multimedia tentunya
  • Kurangi brightness
  • hindari colokan-colokan pada port usb, entah itu flashdisk, external HD, external DVD-Rom, Cooling Pad, usb modem, dll
  • Matikan Bluetooth, dan Wifi

Tetapi bila baterai sudah terlanjur ngedrop, ada cara yang agak beresiko demi mendapatkan performa baterai kembali, yaitu baterai di-flash atau di ganti sel-selnya. Hanya saja ini tidak dibenarkan atau dianjurkan, karena menghanguskan garansi, terlebih lagi bisa menyebabkan kecelakaan, yaitu baterai meledak. Atau yang lebih aman bisa memilih baterai non-Original, hanya saja perhatikan tegangan yaitu volt dan ampere agar tidak merusak hardware yang berada di dalam laptop.

Para Facebookers, BB, Android, Tablet dll, ... Anda sedang terhubung ke CIA, KGB/MSB, MOSSAD, BIN, M16, STASI, ASIO atau DIE

Begitu Anda aktifkan modem lalu membuka aneka media sosial, begitu Anda hidupkan BB, Android atau Tablet/Taplet, maka anda sedang dalam pengawasan seseorang/sesuatu.  Apapun yg anda lakukan, tulis, mengambil gambar, apa pun, langsung terkoneksi ke sana, dan yang lebih bikin gerah malah ada yg dompleng data2 ini utk tujuan marketing, mencuri data dari kartu kredit anda atau rekening anda.
Cikal Bakal di Indonesia
Badan Intelijen Negara cikal-bakalnya ada di masa pendudukan Jepang, tahun 1943.
Pada masa itu Jepang mendirikan versi lokal lembaga intelijen yang terkenal dengan sebutan Sekolah Intelijen Militer Nakano. Mantan tentara Pembela Tanah Air (Peta), Zulkifli Lubis merupakan lulusan sekaligus Komandan Intelijen pertama kaum republikan.
Paska kemerdekaan, Agustus 1945 Pemerintah Indonesia mendirikan badan intelijen republik yang pertama, yang dinamakanBadan Istemewa. Kolonel Zulkifli Lubis kembali memimpin lembaga itu bersama sekitar 40 mantan tentara Peta yang menjadi penyelidik militer khusus.
Setelah memasuki masa pelatihan khusus intelijen di daerah Ambarawa, awal Mei 1946 sekitar 30 pemuda lulusannya menjadi anggota Badan Rahasia Negara Indonesia (Brani). Lembaga ini menjadi payung gerakan intelijen dengan beberapa unit ad hoc, bahkan operasi luar negeri.
Juli 1946, Menteri Pertahanan (Menhan) Amir Sjarifuddin membentuk Badan Pertahanan B yang dikepalai seorang mantan komisioner polisi. Alhasil 30 April 1947 seluruh badan intelijen digabung di bawah Menhan, termasuk Brani menjadi Bagian V dari Badan Pertahanan B.
Di awal tahun 1952, Kepala Staf Angkatan Perang, T.B. Simatupang menurunkan lembaga intelijen menjadi Badan Informasi Staf Angkatan Perang (BISAP). Tahun itu Wakil Presiden Mohammad Hatta dan Menhan Sri Sultan Hamengku Buwono IX menerima tawaran Central Intelligence Agency Amerika Serikat (CIA) untuk melatih calon-calon intel profesional Indonesia di Pulau Saipan, Filipina.
Akibat persaingan di tubuh militer, sepanjang tahun 1952-1958, seluruh angkatan dan Kepolisian memiliki badan intelijen sendiri-sendiri tanpa koordinasi nasional. Maka 5 Desember 1958 Presiden Soekarno membentuk Badan Koordinasi Intelijen (BKI) dengan Kolonel Laut Pirngadi sebagai kepala.
Selanjutnya, 10 November 1959, BKI menjadi Badan Pusat Intelijen (BPI) yang bermarkas di Jalan Madiun, yang dikepalai oleh DR Soebandrio. Di era tahun 1960-an hingga akhir masa Orde Lama, pengaruh Soebandrio pada BPI sangat kuat diikuti perang ideologi Komunis dan non-Komunis di tubuh militer, termasuk intelijen.
Intel Orde Baru Setelah gonjang-ganjing tahun 1965, Soeharto mengepalai Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib). Berikutnya di seluruh daerah (Komando Daerah Militer/Kodam) dibentuk Satuan Tugas Intelijen (STI).
Kemudian 22 Agustus 1966 Soeharto mendirikan Komando Intelijen Negara (KIN) dengan Brigjen. Yoga Sugomo sebagai kepala yang langsung bertanggung jawab kepadanya.
Sebagai lembaga intelijen strategis, maka BPI dilebur ke dalam KIN yang juga memiliki Operasi Khusus (Opsus) di bawah Letkol. Ali Moertopo dengan asisten Leonardus Benyamin (Benny) Moerdani dan Aloysius Sugiyanto.
Kurang dari setahun, 22 Mei 1967 Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) untuk mendesain KIN menjadi Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin). Mayjen. Soedirgo merupakan Kepala Bakin pertama.
Pada masa Mayjen. Sutopo Juwono, Bakin memiliki Deputi II di bawah Kolonel Nicklany Soedardjo, perwira Polisi Militer (POM) lulusan Fort Gordon, AS.
Sebenarnya di awal 1965 Nicklany menciptakan unit intel PM, yaitu Detasemen Pelaksana Intelijen (Den Pintel) POM. Secara resmi, Den Pintel POM menjadi Satuan Khusus Intelijen (Satsus Intel), lalu tahun 1976 menjadi Satuan Pelaksana (Satlak) Bakin dan di era 1980-an kelak menjadi Unit Pelaksana (UP) 01.
Mulai tahun 1970 terjadi reorganisasi Bakin dengan tambahan Deputi III pos Opsus di bawah Brigjen. Ali Moertopo. Sebagai inner circle Soeharto, Opsus dipandang paling prestisius di Bakin, mulai dari urusan domestik Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) Irian Barat dan kelahiran mesin politik Golongan Karya (Golkar) sampai masalah Indocina.
Tahun 1983, sebagai Wakil Kepala BAKIN, L.B. Moerdani memperluas kegiatan intelijen menjadi Badan Intelijen Strategis (Bais). Selanjutnya Bakin tinggal menjadi sebuah direktorat kontra-subversi dari Orde Baru.
Setelah mencopot L.B. Moerdani sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam), tahun 1993 Soeharto mengurangi mandat Bais dan mengganti nama menjadi Badan Intelijen ABRI (BIA).
Tahun 2000 Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengubah Bakin menjadi Badan Intelijen Negara (BIN) sampai sekarang.
Sejak 1945 s/d sekarang, organisasi intelijen negara telah berganti nama sebanyak 6 (enam) kali:
1. BRANI (Badan Rahasia Negara Indonesia).
2. BKI (Badan Koordinasi Intelijen).
3. BPI (Badan Pusat Intelijen).
4. KIN (Komando Intelijen Negara).
5. BAKIN (Badan Koordinasi Intelijen Negara).
6. BIN (Badan Intelijen Negara).

Soeharto Center Apa Kabarmu?

Tak ada niat apapun dalam hal melakukan sesuatu demi kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua dilakukan hanya demi kesejahteraan masyarakat. Padahal dalam aqidah sebagian besar warga bangsa ini seperti mengakui kalau segala sesuatu harus diawali dengan niat (yang baik tentunya), lalu dibarengi dengan usaha, karya nyata dan kesungguhan. Jadi kalau ada pernyataan tak ada niatan apapun, pasti bukan dari golongan orang yang beraqidah.
Lalu alih-alih dengan tujuan demi kesejahteraan masyarakat, saya setuju banget itu, karena pasti orang akan membuat tujuan yang sangat tinggi, dan hampir mustahil terpenuhi. Pencapaian tertinggi suatu lembaga adalah kesejahteraan dan mungkin kalau mau ditambah keadilan, sesuatu harapan yang memang sengaja dibuat agar tak akan pernah bisa tercapai.
Kalau dikatakan demi kesejahteraan ‘masyarakat’, tentu ini sesuai definisi ‘masyarakat’ menurut versi masing-masing pembuat lembaga.  Masyarakat menurut mereka pastilah masyarakat dari golongan mereka sendiri, bukan di luar lembaga yang mereka buat.
Probosutedjo beberap waktu lalu mendirikan Pusat Kajian Soeharto Center di lantai dua Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat, sebagai pusat diskusi pengkajian rencana pembangunan perekonomian bangsa.
"Soeharto Center berfungsi untuk menggali pemikiran bapak Soeharto yang telah berhasil memimpin selama 32 tahun dan dijadikan acuan bagi pemerintahan sekarang dalam rangka pembangunan nasional," begitu dulu kata Probosutedjo di Hotel Le Meredian Jakarta. 
Dikatakannya, dalam Soeharto Center dilakukan diskusi terkait isu nasional yang berkembang saat ini. Diharapkan, hasil pemikiran tersebut, dapat dijadikan solusi bagi pemerintah. 
Probosutedjo juga menyebutkan, ada kebijakan dan program nasional yang dihasilkan dari kontribusi pemikiran untuk pembangunan bangsa  dan negara.
Pertama, garis-garis besar haluan negara yang merupakan ketetapan MPR sebagai rencana pembangunan nasional  jangka panjang. 
Kedua, trilogi pembangunan nasional dengan menyeimbangkan stabilitas, pertumbuhan dan pemerataan sebagai arah dan tujuan pembangunan. 
Ketiga, delapan jalur pemerataan seperti pemerataan kebutuhan pokok rakyat, kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan, pembagian pendapatan dan lainnya. 
Keempat, program ketahanan pangan dan swasembada pangan hingga akhirnya Indonesia meraih medali emas pada 21 Juli 1986 dan banyak negara belajar mengenai pembangunan. 
Kelima, program kependudukan dan keluarga berencana yang dapat mencegah terjadinya ledakan penduduk.
Keenam, sepuluh program pokok PKK seperti penghayatan dan pengamalan pancasila, gotong royong, pangan, sandang dan lainnya. 
Ketujuh, pos pelayanan terpadu atau Posyandu yang merupakan sistem pelayanan yang dipadukan antara satu program dengan program lainnya. Kedelapan, kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa yang merupakan kegiatan pertemuan untuk petani dan nelayan dengan mengikutsertakan petani-petani berprestasi. 
"Kebijakan yang telah ditelurkan, kiranya sangat baik bila diterapkan kembali pada era saat ini. Karena, terbukti telah banyak masyarakat yang menikmati kesejahteraan," katanya.  
Selain itu, Probosutedjo juga membantah bila pembentukan Soeharto Center sebagai wadah dalam menumbuhkan Soehartoisme. Melainkan sebagai pusat kajian dalam mengambil keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan dalam pemerintahan saat itu. 
"Tidak ada niatan apa pun dalam pembuatan ini selain sebagai pusat kajian dengan tujuan kesejahteraan masyarakat," katanya. 
Kini waktu terus berjalan, tak ada kiprah nyata yang terlihat sesudahnya. Riuh rendah terkait kenaikan BBM seperti tak mengusik ketenangannya.
Masih adakah Soeharto Center?